News Update :
Home » » TATALAKSANA DAN FARMAKOTERAPI PREEKLAMSIA

TATALAKSANA DAN FARMAKOTERAPI PREEKLAMSIA

Penulis : Unknown on Wednesday, December 21, 2011 | 1:09 AM

Menurut dr. Hasto, pathogenesis preeklamsia belum jelas, tapi pada preeklamsia terjadi karena kerusakan endotel pembuluh darah. Bisa terjadi spasmus pembuluh darah, disertai retensi garam dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasmus yang hebat dari arteriola glomerulus. Pada keadaan seperti ini, tekanan darah naik sebagai upaya kompensasi untuk mencukupi oksigenasi jaringan perifer.
Untuk mengetahui ibu hamil mengidap preeklampsia, perlu diagnosa. Diantaranya dengan pemeriksaan tekanan darah (peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg atau peningkatan tekanan darah sistolik > 30 mmHg atau diastolik > 15 mmHg), jumlah urin (300 mg/24 jam atau > 1 g/ml) dan peningkatan berat badan berlebihan. Selain itu, dilakukan pemeriksaan lanjutan pada ginjal dan fungsi pembekuan darah.
Pada preeklampsia berat (sebelum 37 minggu) tetapi janin belum menunjukkan maturitas paru, berikan suntikan magnesium sulfat 8gram IM, disusul disusul injeksi tambahan 4gram IM setiap 4 jam (selama tidak ada kontraindikasia). Jika ada perbaikan, pemberian magnesium sulfat bisa diteruskan selama 24 jam, sampai dicapai kriteria preeklampsia ringan. Jika tidak ada perbaikan, lakukan terminasi kehamilan.
Jika ada tanda-tanda kematangan paru, atau kehamilan sudah diatas 37 minggu, penderita dirawat inap. Penderita diberi diit rendah garam dan tinggi protein, berikan suntikan magnesium sulfat 8gr IM, 4 gram di bokong kanan dan 4 gram di bokong kiri. Suntikan dapat diulang dengan dosis 4 gram setiap 4 jam.
Share this article :

Followers

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. ant'z blog . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger