News Update :
Powered by Blogger.
Hot News »
Bagikan kepada teman!

Hasil Pertandingan Liga Europa

Penulis : Unknown on Friday, October 26, 2012 | 12:46 PM

Friday, October 26, 2012


Sebagain besar tim-tim unggulan masih perkasa pada lanjutan pertandingan Liga Europa, Jumat 26 Oktober 2012 dinihari WIB. Hanya Napoli, Udinese dan Marseille saja yang menderita kekalahan.

Tim-tim unggulan seperti Liverpool, Atletico Madrid, Newcastle United, Inter Milan, Olympique Lyon dan Bayer Leverkusen sukses meraih kemenangan. Sementara tim besar lain sepertiTottenham Hotspur, Lazio dan Bordeaux bermain imbang dengan lawan-lawan mereka.

Napoli sendiri menyerah 1-3 di tangan Dnipro D'petrovsk. Ini adalah kekalahan kedua Napoli dalam sepekan terakhir setelah sebelumnya Marek Hamsik dan kawan-kawan juga dihajar Juventus di Serie A.

Udinese takluk di kandang Young Boys Bern. Antonio Di Natale dan kawan-kawan harus mengakui keperkasaan tuan rumah dan menyerah dengan skor 1-3.
Adapun wakil Perancis, Marseille, tumbang 0-2 di tangan klub Bundesliga, Borussia Monchengladbach. (irb)

Berikut Lengkap Liga Europa:
Grup A:
Liverpool                1 - 0    Anzhi Makhachkala
Young Boys Bern    3 - 1    Udinese

Grup B:
Atletico Madrid        2 - 1    Academica Coimbra
Hapoel Tel Aviv       1 - 2    Viktoria Plzen

Grup C:
AEL Limassol           0 - 1    Fenerbahce
Monchengladbach   2 - 0    Marseille

Grup D:
Maritimo                 1 - 1    Bordeaux
Newcastle U.          1 - 0    Club Brugge

Grup E:
Steaua Bucuresti    2 - 0    Molde
Stuttgart                 0 - 0    FC Copenhagen

Grup F:

Dnipro D'petrovsk    3 - 1    Napoli
PSV Eindhoven        1 - 1    AIK Stockholm

Grup G:
Racing Genk            2 - 1    Sporting Lisbon
Videoton FC             2 - 1    Basel

Grup H:
Rubin Kazan           1 - 0    FK Neftchi
Inter Milan              1 - 0    Partizan Belgrade

Grup I:
Lyon                        2 - 1    Athletic Bilbao
Sparta Prague         3 - 1    Ironi Kiryat Shmona

Grup J:
NK Maribor              1 - 1    Tottenham H.
Panathinaikos         1 - 1    Lazio

Grup K:
Rapid Vienna           0 - 4    Bayer Leverkusen
Rosenborg              1 - 2    Metalist Kharkiv

Grup L: 
Helsingborg            1 - 2    Hannover
Levante                  3 - 0    FC Twente Enschede

komentar | | Read More...

Bayi Lahir Dari Dalam Tanah


Bayi muncul dari dalam tanah, ini benar-benar cerita nyata dan bukan cerita isapan jempol untuk menarik pembaca. Mungkin anda menyimpulkan bahwa bayi tersebut adalah bayi jadi-jadian, bayi ajaib atau bayi yang di buang oleh orang tuanya karena berasal dari hubungan gelap mereka.

Ketika di temukanpun bayi ini memunculkan banyak pertanyaan, bagaimana mungkin seorang bayi muncul dari dalam tanah? Mungkinkah bumi melahirkan seorang anak manusia secara nyata? Berikut ini ceritanya. Seperti yang dilansir .


Kisah ini terjadi di Bangladesh.Suatu sore seorang lelaki melintas pada sebuah jalan yang rusak dan telah porak poranda di gerus ganasnya banjir di kota Bangladesh. Secara tidak sadar telinganya menangkap suara tangisan bayi, menurut lelaki ini suara bayi tersebut adalah sebuah keanehan karena disekitar tempat tersebut sudah tidak lagi di temukan rumah, karena bangunan-bangunan di daerah tersebut sudah rata dengan tanah. Yang membuat pria ini semakin penuh tanda tanya adalah suara tersebut seolah-olah berasal dari dalam tanah.


Tidak menunggu lama pria tersebut langsung mencari sumber suara bayi yang sepertinya berasal dari dalam tanah. Sahabat anehdidunia.com alangkah terkejutnya pria ini ketika melihat pemandangan ganjil di depan matanya, seorang bayi mungil masih merah ada di antara belahan lumpur bekas banjir dan seperti muncul dari dalam tanah.
komentar | | Read More...

Bahaya Rokok Elektronik


 Rokok elektronik atau “Elecronic Nicotine Delivery Systems” (ENDS) dipasarkan sebagai pengganti rokok dan didakwa tidak menimbulkan bau dan asap. Bentuknya seperti batang rokok biasa, tetapi tidak membakar daun tembakau, seperti produk rokok konvensional, ENDS membakar cairan nikotin menggunakan bateri dan wapnya itu akan memasuki liang paru-paru perokok. Produk itu dipasarkan dengan banyak jenama, di antaranya rokok elektronik, ecigarro, electro-smoke, green-cig, dan smartsmoker.Rokok elektronik sebelum ini dianggap sebagai alternatif yang selamat kepada tabiat merokok. Bagaimanapun, satu penyelidikan terbaru menunjukkan ia juga mampu merosakkan paru-paru bagi mereka yang menggunakannya.


Alat itu didapati mengakibatkan kekurangan oksigen yang diserap oleh darah hingga mengakibatkan peningkatan segera dalam rintangan udara paru-paru.

Secara purata, kesan itu akan berlarutan selama 10 minit, kata sebuah laporan yang dibentangkan pada Kongres Tahunan Persatuan Pernafasan Eropah (ERS) di Vienna.

Sama seperti rokok biasa, rokok elektronik turut membebaskan nikotin melalui wap berbanding asap dan ia mencetuskan banyak perdebatan tentang keselamatan untuk menggunakannya.

Kira-kira 650,000 perokok dipercayai menggunakan rokok elektronik yang menyerupai rokok sebenar dalam usaha membuang tabiat buruk itu.

Bagaimanapun buat masa ini, kebanyakan alat itu diimport dari China dan dipercayai tidak menjalani pemeriksaan keselamatan sebelum ia dijual.

Profesor Christina Gratziou yang mempengerusikan Jawatankuasa Kawalan Tembakau ERS berkata, mereka belum pasti sama ada produk yang mengandungi nikotin tidak diluluskan itu lebih selamat berbanding rokok sebenar walaupun ia didakwa kurang berbahaya.

"Penyelidikan ini membantu kita memahami bagaimana rokok elektronik boleh mendatangkan bahaya.

"Justeru, lebih banyak penyelidikan diperlukan untuk memahami sama ada kemudaratan itu boleh memberi kesan dalam jangka panjang,'' katanya. - AGENSI Sumber Utusan 
 
komentar | | Read More...

Gangnam Style Tidak Laku di Jepang?


Di negara ini, lagu PSY tidak populer. Diduga akibat sentimen politik.

PSY dan Ban Ki-moon joget gangnam style


Bintang pop Korea, PSY, menjadi tersohor dan menapaki puncak tangga lagu di seluruh dunia akibat lagu Gangnam Style yang kocak itu. Beberapa selebritas dunia hingga politisi ikut menarikan joget kocak ala Gangnam asal Korea Selatan tersebut.

Di antaranya yang terkena virus "tarian menunggang kuda" adalah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Kepada PSY, Ban mengatakan bahwa popularitasnya sebagai orang Korea Selatan paling terkenal sejagat digeser oleh lelaki 34 tahun ini.

Gangnam Style menempati posisi puncak di tangga lagu Inggris dan sekarang di posisi dua di Billboard Amerika Serikat. Namun, penyanyi asal Korea Selatan ini harus menelan pil pahit di Jepang. Lagunya bahkan tidak masuk jajaran Top 10, seperti di negara lainnya.

Di Negeri Sakura, Gangnam Style berada di posisi 30 tangga lagu iTunes Jepang. Beberapa blog musik di Jepang menuduh fenomena Gangnam Style terbantu oleh penayangan video di Youtube. Dengan sinis, para blogger musik Jepang mengatakan bahwa 531 juta penonton di Youtube itu palsu, menggunakan "bots" atau program otomatis.

Diberitakan Telegraph, ada juga yang mengatakan bahwa kegagalan Gangnam Style di Jepang adalah akibat sengketa pulau yang diklaim kedua negara. Pulau yang oleh Korsel disebut Dokdo dan Jepang disebut Takeshima ini sempat memicu beberapa kali ketegangan.

Korsel mengklaim, Jepang mengakui bahwa pulau itu milik Korea adalah pada tahun 1696 saat terjadi konflik antara pemerintah Korea dengan nelayan Jepang. Namun, Jepang mengaku memiliki pulau itu sejak abad ke 17, saat Takeshima masih masuk ke prefektur Shimane.
Faktor Tampang
Pendapat lainnya disampaikan oleh media hiburan Jepang, Cyzo: "K-Pop sangat populer di Jepang karena mereka menampilkan figur-figur cantik dan tampan. Sedangkan tampang PSY tidak pantas di layar. Jika memang PSY laku di Jepang, pasti tidak terjual banyak."

Institut Riset Gelombang Korea, sebuah badan yang didirikan untuk mempromosikan kebudayaan Korsel di seluruh dunia, mengatakan bahwa semua opini dari Jepang ini adalah bentuk kecemburuan atas kesuksesan PSY.

"Opini Jepang ini seperti kecemburuan dan rasa iri bocah SD," kata presiden institut tersebut, Han Koo Hyun, dalam pernyataan persnya. (ren)

komentar | | Read More...

Misteri Jari Kaki dalam Lukisan Leonardo Da Vinci


Beberapa lukisan Da Vinci menampilkan kaki Yunani yang merupakan tanda kecerdasan dan royalti yang disebut ‘Pied de Neanderthal‘, kaki Yunani juga digunakan selama zaman Romawi dan periode Renaissance.
Ada banyak Da Vinci code yang tidak terselesaikan, lukisan-lukisan Leonardo Da Vinci sering menjadi fokus pembicaraan kalangan seniman dan sejarawan. Dia tidak hanya menampilkan lukisan yang indah, tapi didalam lukisannya juga tersimpan pertanyaan, misteri, dan kode-kode lain yang mungkin tidak terjemahkan hingga kini. Seperti yang diungkapkan Carolyn Shield tentang kaki Yunani, mengapa dibeberapa lukisan Da Vinci menampilkan jempol kaki yang lebih panjang?
Siapa yang tidak mengenal Leonardo da Vinci? Seorang seniman abad pertengahan dengan karya besar ‘Mona Lisa’, seniman yang juga dikenal ‘sering tidak menyelesaikan karya seninya’.
Leonardo da Vinci membuat beberapa lukisan paling terkenal di dunia, termasuk lukisan paling dikenal dan berharga sepanjang masa, Mona Lisa. Dia lebih dari sekedar seniman, tapi juga tertarik pada ilmu pengetahuan, anatomi dan arsitektur. Seperti dalam kutipan buku Leonardo da Vinci, Morrow Books (Diane Stanley) dan Penguin Lives – Lipper Viking Books (Sherwin B. Nuland).

Leonardo da Vinci, Pintar Sebelum Dikenal

Leonardo da Vinci lahir di kota Vinci, Italia tanggal 15 April 1452. Dia mungkin menghabiskan beberapa tahun pertama tinggal bersama ibunya, tetapi pindah ke rumah ayahnya ketika mereka menikah. Leonardo da Vinci, seorang ilmuwan sebelum ilmu pengetahuan berkembang, menemukan gagasan yang melampaui teknologi pada waktu itu, dia juga dikenal sebagai seorang seniman terkenal yang menghasilkan lukisan berharga dan diakui dunia. Leonardo da Vinci, seorang putra dari pasangan gadis petani dan Ser Piero di Vinci yang bekerja sebagai notaris, pejabat penting waku itu.
Leonardo da Vinci pada zamannya merupakan seorang pria berpendidikan yang tidak memasuki universitas dan tidak pernah mendapat pelatihan formal dalam bahasa Latin. Kemampuannya terbatas dalam membaca teks-teks klasik. Mungkin karena kendala bahasa, Leonardo da Vinci mengamati alam, menarik kesimpulan sendiri berdasarkan apa yang dilihatnya.
Dia membuat ‘hipotesis tentang apa yang ia temukan dan dalam beberapa kasus membuat percobaan untuk menguji penemuannya dengan menggunakan metode ilmiah.
Leonardo da Vinci memiliki catatan pertama dalam pengamatannya tentang alam, arsitektur dan anatomi yang menjadi sketsa. Leonardo da Vinci mulai menjaga sketsa untuk meningkatkan kualitas lukisan, dia membedah tubuh manusia dan hewan untuk lebih memahami bagaimana otot-otot dan tulang. Dalam buku-bukunya terdapat hampir 200 gambar anatomi tubuh manusia. Leonardo da Vinci juga mempelajari fitur tanaman dan geologi batuan, mencatat penelitian itu dalam buku gambarnya.
Sepanjang karirnya, sketsa menjadi lebih dari sekedar cara untuk meningkatkan seni. Mereka penuh dengan gambar dan catatan yang membuktikan berbagai Leonardo da Vinci kepentingan dan kedalaman pemahamannya. Beberapa sketsa termasuk menjadi ide penemuan, diantaranya perbaikan mesin, atau penemuan baru seperti tangki primitif dan mesin terbang bertenaga manusia.

Florence, Karir Awal Leonardo da Vinci

Antara usia 15-18 tahun, Leonardo bergabung di studio (Florence) Andrea di Cione, yang disebut Verrocchio. Verrocchio adalah salah satu seniman terkemuka dan Leonardo belajar menjadi seniman yang lebih baik dari yang ada di Florence. Ketika Leonardo da Vinci diberi tugas melukisan malaikat, karyanya jauh lebih baik dari lukisan Verrocchoio.
Di usia 20 tahun, Leonardo da Vinci tergabung dalam serikat pelukis. Dia dengan cepat mendapatkan reputasi baik, dikenal sebagai seorang seniman yang tidak pernah menyelesaikan apa yang dimulainya. Leonardo da Vinci menyukai tantangan melukis, minatnya dalam menggambar akan berkurang setelah sketsa awal diselesaikan dan akhir baginya akan membosankan.

Karya Besar Seni Dan Pengetahuan Di Milan

Pada tahun 1481 Leonardo da Vinci memutuskan untuk pindah ke Milan, bergabung pada Duke Ludovico Sforzapenguasa Milan yang prihatin terhadap pertahanan kota. Dalam surat yang ditujukan kepada Leonardo “Most Illustrious Lord” menyatakan telah mempelajari semua mesin perang terbaru dengan banyak perbaikan, beberapa diantaranya dirahasiakan. Ludovico Sforza menulis bahwa beberapa desain Leonardo da Vinci termasuk jembatan ringan yang sangat kuat, mortir yang lebih baik, ketapel, teknik menggali terowongan dan parit kering. Ludovico juga menyatakan bahwa Leonardo da Vinci adalah seorang arsitek yang mampu membangun kanal dan struktur lainnya.
Leonardo da Vinci diminta untuk melukis altarpiece Gereja San Francesco di Milan Grande, para biarawan menugaskan pekerjaan yang dijabarkan secara rinci termasuk tokoh-tokoh dalam lukisan. Leonardo da Vinci menandatangani kontrak tapi mengabaikan isinya, menghasilkan gambar yang sangat terlihat alami dibandingkan dengan seniman lain. Dengan tidak memberikan objek garis tajam dalam gambar tapi membiarkan gambaran itu mengalir bersama-sama melalui penggunaan bayangan, lukisan yang memberi efek tiga dimensi.
Tugas Leonardo kepada Ludovico Sforza termasuk merancang sistem air pemanas mandi, mengawasi pengecoran meriam, rekayasa kanal, dekorasi langit-langit ruangan istana dengan lukisan hutan kecil. Mungkin tugas yang paling sulit adalah kuda raksasa. Ludovico menginginkan patung penunggang kuda didirikan untuk memperingati ayahnya, Francesco Sforza. Leonardo bekerja selama 16 tahun menghabiskan waktu untuk belajar kuda, sketsa, dan bahkan membedah kuda untuk memahami bagaimana patung yang akan dibuat. Pada tahun 1493 ia menghasilkan model ukuran penuh tanah liat setinggi 24 meter yang akan diisi dengan perunggu.
Pada akhir penyelesaiana, Ludovico memutuskan untuk membutuhkan lebih banyak perunggu pada meriam daripada patung, dan proyek ini tidak pernah selesai.

The Last Supper, Karya Besar Yang Gagal

Leonardo da Vinci melukis salah satu karya yang paling terkenal ‘The Last Supper‘, lukisan yang menggambarkan makan malam Paskah terakhir bagi Yesus dan murid-muridnya di dinding ruang makan biarawan Santa Maria della Grazie. Lukisan itu banyak membawa penderitaan para biarawan, diselesaikan selama 4 tahun dimulai pada tahun 1495. Leonardo da Vinci bekerja dengan metode dan eksperimental sendiri yang akan memungkinkan perubahan atau bahkan bertahun-tahun kemudian. Leonardo memilih murid-murid menggunakan jenis meja yang sama, gelas piring, dan taplak meja yang digunakan biarawan, memberikan kesan bahwa mereka sedang makan tepat di samping aula.
Ultima Cena Da Vinci, Leonardo da Vinci
Ultima Cena Da Vinci
Kebiasaan Leonardo mengusir para biarawan gila, mungkin karena mereka bagian dari objek yang bekerja sepanjang hari tanpa istirahat. Dikatakan bahwa Leonardo menghabiskan waktu menghantui jalan-jalan di Milan mencari subjek dengan wajah tampak jahat untuk digunakan sebagai model Yudas, kepala biara sebelumnya mengeluhkan tentang etos kerja Leonardo.
Lukisan itu akhirnya selesai tahun 1498, tapi sayangnya metode eksperimen Leonardo da Vinci gagal. Bahkan sebelum kematiannya serpihan pigmen lukisan jatuh dari dinding.

Pertempuran Anghiari, Karya Yang Ditinggalkan

Pada 1499 tentara Perancis menyerbu Milan, Ludovico meninggalkan kota dan Leonardo da Vinci kehilangan pelindungnya. Selama 16 tahun berikutnya Leonardo pindah ke Eropa dan bergabung kepada Cesare Borgia. Leonardo dipekerjakan oleh Borgia sebagai insinyur militer. Saat itu dia menjadi teman seorang diplomat Florentine, Niccolo Machiavelli yang kemudian menulis buku terkenal ‘The Prince‘. Machiavelli merekomendasikan Leonardo untuk membuat lukisan Great Council Chamber di Florence yang menggambarkan Pertempuran Anghiari.
Leonardo da Vinci kecewa, seorang saingan seniman muda, Michelangelo Buonarroti, yang juga disewa untuk melukis adegan pertempuran Cascina di ruang yang sama. Tak ada seniman yang menyelesaikan tugas mereka, Leonardo kembali menjadi korban dari salah satu teknik eksperimental, dia mencoba menggunakan cat minyak di dinding, idenya adalah mengeringkan cat dengan menggunakan panas dari api. Hasil lukisan di Great Council Chamber tidak rata dan api menghitam pada bagian atas gambar.
Leonardo menyerah dan tidak bisa dibujuk untuk menyelesaikan lukisan itu, akhirnya apa yang telah diselesaikan kemudian dicat ulang seniman lain sebelum dihancurkan.

Senyum Misterius Mona Lisa

Mona Lisa, mungkin lukisan yang paling terkenal sepanjang masa (juga disebut sebagai La Gioconda). Diperkirakan lukisan ini dibuat tahun 1503 yang menggambarkan istri ketiga dari seorang pedagang sutra Florence, Francesco di Bartolommeo di Zanobi del Giocondo. Mungkin karena Leonardo menyukainya, lukisan itu tidak pernah dijual kepada orang yang memesannya. Lukisan itu menunjukkan seorang wanita muda duduk di teras yang memberikan penonton sebuah senyum misterius. Leonardo da Vinci menggunakan teknik dari noda cat (sfumato) di dekat ujung bibir dan sudut mata untuk mengelabui pemirsa. Ekspresi yang tepat berada di luar jangkauan pengamat, berubah saat mereka menggerakkan matanya pada lukisan yang membuat subjek tampak hidup.

Leonardo da Vinci Meninggal Dalam Pelukan Raja

Sekitar tahun 1516 atau 1517, Leonardo da Vinci ditawari posisi Painter Premier Engineer dan Arsitek Raja Perancis, Francis I. Leonardo dengan senang hati menerima tugas ini dan melakukan perjalanan ke Prancis, membawa Salai dan Melzi karena Leonardo tidak pernah menikah atau memiliki anak, mereka seperti anak baginya. Dia juga membawa lukisan ‘Mona Lisa‘ serta dua lukisan lain ‘John the Baptist‘ dan ‘The Virgin and Child with St.Anne‘.
Leonado menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dengan nyaman, tugasnya untuk Raja tergolong ringan. Leonardo da Vinci meninggal tanggal 2 Mei 1519 diusia 67, dalam pelukan raja Perancis. Setelah kematian Leonardo da Vinci, lukisan Mona Lisa diabadikan di Louve, Paris.

Da Vinci Code ‘Kaki Yunani’

Kaki Morton atau kaki Yunaniadalah penyebutan jempol kaki yang lebih pendek dari jari kaki kedua, dan Da Vinci pada zamannya menampilkan banyak sketsa dengan kaki Yunani. Seperti patung Liberty yang juga digambarkan memiliki kaki Yunani. Ada pernyataan bahwa orang-orang Prancis berpikir bahwa kaki Yunani merupakan tanda kecerdasan dan royalti yang disebut ‘Pied de Neanderthal’. Kaki Yunani digunakan selama zaman Romawi dan periode Renaissance, Morton menyebut istilah tersebut sebagai ‘Jari kaki yang menggenggam Pramanusia‘.
Andrea del Verrocchio, da vinci code
Andrea del Verrocchio / Credit: Wikipedia
Manusia Neanderthal yang ditemukan menunjukkan bahwa mereka memiliki kaki Yunani atau kaki Morton, semua Neanderthal yang telah ditemukan tampaknya memiliki kecenderungan genetik.Orang-orang Cro Magnum memiliki kaki Mesir yang lebih umum dengan jempol kaki yang terpanjang diantara jari kaki lainnya. Kaki Yunani juga merupakan tanda royalti pada masa pemerintahan Ptolemeus Mesir ketika bangsa Yunani memerintah.
Studi terakhir tentang gen Neanderthal dan gen manusia yang ditemukan, menyatakan bahwa keduanya identik 99,5 persen. Lukisan Da Vinci memiliki daya tarik pada kaki Yunani, seperti lukisan ‘Virgin on the Rocks the Baby Jesus‘ yang juga digambarkan Da Vinci memiliki kaki Yunani, begitu pula dengan lukisan John the Baptist. Dikatakan oleh para ilmuwan bahwa beberapa imunitas kita mungkin berasal dari Neanderthal.

Da Vinci Bukan Satu-Satunya Pelukis ‘Kaki Yunani’

Verachio yang juga sebagai guru Da Vinci, dalam lukisan tersebut bisa dilihat bahwa Da Vinci bukanlah satu-satunya orang yang melukis fitur kaki Yunani. Pada lukisan ‘Virgin And Saint Anne‘ kaki kedua wanita digambarkan memiliki kaki Yunani, jadi lukisan Da Vinci diakui sebagai suatu sifat keturunan yang diwariskan oleh ibu dan ayah.
Virgin and Child with St.Anne, Da Vinci code
Virgin and Child with St.Anne / Credit: Wikipedia
Da Vinci mungkin berpikir bahwa kaki Yunani bukanlah deformitas tapi suatu hal yang sangat istimewa. Apakah jempol kaki yang lebih pendek yang digambarkan Da Vinci adalah suatu hal istimewa, menggambarkan sosok yang pintar, orang-orang yang berkelas, dan mungkin pemikirannya benar bahwa sifat itu telah mengalir dari keturunan Neanderthal. Da Vinci code bukan hanya memberi tanda pada lukisannya, tetapi juga menyimpan berbagai pertanyaan yang belum terjawab.
komentar | | Read More...

Undian Kualifikasi Piala Asia 2015: Indonesia Di Grup Maut

Penulis : Unknown on Thursday, October 11, 2012 | 2:31 PM

Thursday, October 11, 2012

 Indonesia mendapatkan hasil drawing tidak menguntungkan setelah harus bergabung dengan raksasa Asia di kualifikasi Piala Asia 2015. Pelaksanaan drawing ini dilangsungkan di Melbourne, Australia.

Dari hasil drawing tersebut, Indonesia berada di Grup C bersama juara 2007 Irak, Cina dan Arab Saudi. Kualifikasi Piala Asia 2015 tersebut akan berlangsung pada Februari 2013.

Kualifikasi Piala Asia 2015 diikuti 20 negara yang terbagi ke dalam lima grup, dan masing-masing berisikan empat tim. Dua tim teratas dari tiap grup berhak menembus ke putaran final di Australia.

Lima tim sudah dipastikan lolos ke putaran final, yakni juara 2011 Jepang, tuan rumah dan runners-up Australia, peringkat tiga Korea Selatan, juara AFC Challenge Cup 2-12 Korea Utara, dan kampiun AFC Challenge Cup 2014.

Berikut hasil drawing:
Grup A: Jordan, Suriah, Oman, Singapura
Grup B: Iran, Kuwait, Thailand, Lebanon
Grup C: Irak, Cina, Arab Saudi, Indonesia
Grup D: Qatar, Bahrain, Yaman, Malaysia
Grup E: Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Vietnam, Hong Kong
komentar | | Read More...

Surga itu Nyata, Menurut Ahli Bedah yang Mengklaim Pernah Mengunjunginya

Oleh Eric Pfeiffer, Yahoo! News | The Sideshow

Dr Eben Alexander mengajar di Harvard Medical School dan memiliki reputasi yang baik sebagai seorang ahli bedah saraf. Meski dia menyebut dirinya menganut agama Kristen, namun ia tak pernah benar-benar mempercayai adanya kehidupan setelah kematian.

Namun setelah sepekan koma pada musim gugur 2008, ketika neokorteksnya berhenti berfungsi, Alexander mengklaim bahwa ia mengalami kunjungan ke alam baka, terutama surga.

"Menurut pemahaman medis otak dan pikiran, saya tak mungkin mengalami pengalaman apapun saat koma, apalagi perjalanan yang sangat jelas dan koheren seperti yang saya alami," tulis Alexander dalam laporan utama Newsweek edisi pekan ini. Jadi seperti apa surga?

Menurut Alexander, ia pertama menemukan dirinya mengambang di antara awan-awan sebelum menyaksikan, "mahluk transparan yang berkilat terbang menembus langit, meninggalkan jejak garis seperti bekas jejak pesawat di belakangnya."

Ia kemudian dikawal oleh sosok perempuan dan berkomunikasi dengan mahluk-mahluk ini dengan metode korespondensi di atas bahasa. Pesan yang ia terima adalah,
"Anda dicintai dan dihargai, disayangi, selamanya."
"Anda tak perlu takut."
"Tak ada hal salah yang Anda lakukan."

Dari situ, Alexander mengklaim ia melakukan perjalanan menuju "sebuah kekosongan, sangat gelap, ukurannya tak terbatas, tapi juga sangat membuat nyaman." Dia percaya kekosongan ini adalah rumah Tuhan.

Setelah pulih dari koma akibat meningitis, Alexander merasa ragu untuk berbagi pengalamannya ini dengan para koleganya, namun ia menemukan rasa aman di gereja. Ia pun menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku, "Proof of Heaven: A neurosurgeon's journey into the afterlife," yang akan diterbitkan akhir Oktober.

"Saya masih seorang dokter, dan masih sama percayanya pada ilmu pengetahuan seperti sebelum pengalaman saya itu," tulis Alexander. "Namun dalam tingkatan yang lebih dalam, saya adalah orang yang sangat berbeda dari saya dulu, karena saya menangkap sekilas dari gambaran realita ini. Dan Anda bisa percaya pada saya jika saya bilang semuanya akan terbayar, dan buat mereka yang hidup sesudah kita, untuk melakukan hal yang benar."
komentar | | Read More...

Diperkosa Ayah Mertua

Penulis : Unknown on Sunday, April 1, 2012 | 12:22 AM

Sunday, April 1, 2012


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDpUZ31HlruMs1eaL7tBIhPJJZoQlIUGfutnUrfkEfdFr6IszEm5EDtcmk49q287xTE-jgqJ9v8H1cHDgIltzN7nMQ2GL7sL5WdbrdWi1tWfK8muykOhW9GwEjacgAT-lSV-8R_VFYW00W/s400/cewek-sma-diperkosa.jpg

Namaku Novianti. Usiaku telah menginjak kepala tiga. Sudah menikah setahun lebih dan baru mempunyai seorang bayi laki-laki. Suamiku berusia hanya lebih tua satu tahun dariku. Kehidupan kami dapat dikatakan sangat bahagia. Memang kami berdua kawin dalam umur agak terlambat sudah diatas 30 tahun.
Selewat 40 hari dari melahirkan, suamiku masih takut untuk berhubungan seks. Mungkin dia masih teringat pada waktu aku menjerit-jerit pada saat melahirkan, memang dia juga turut masuk ke ruang persalinan mendampingi saya waktu melahirkan. Di samping itu aku memang juga sibuk benar dengan si kecil, baik siang maupun malam hari. Si kecil sering bangun malam-malam, nangis dan aku harus menyusuinya sampai dia tidur kembali.
Sementara suamiku semakin sibuk saja di kantor, maklum dia bekerja di sebuah kantor Bank Pemerintah di bagian Teknologi, jadi pulangnya sering terlambat. Keadaan ini berlangsung dari hari ke hari, hingga suatu saat terjadi hal baru yang mewarnai kehidupan kami, khususnya kehidupan pribadiku sendiri.
Ketika itu kami mendapat kabar bahwa ayah mertuaku yang berada di Amerika bermaksud datang ke tempat kami. Memang selama ini kedua mertuaku tinggal di Amerika bersama dengan anak perempuan mereka yang menikah dengan orang sana. Dia datang kali ini ke Indonesia sendiri untuk menyelesaikan sesuatu urusan. Ibu mertua nggak bisa ikut karena katanya kakinya sakit.
Ketika sampai waktu kedatangannya, kami menjemput di airport, suamiku langsung mencari-cari ayahnya. Suamiku langsung berteriak gembira ketika menemukan sosok seorang pria yang tengah duduk sendiri di ruang tunggu. Orang itu langsung berdiri dan menghampiri kami. Ia lalu berpelukan dengan suamiku. Saling melepas rindu. Aku memperhatikan mereka.
Ayah mertuaku masih nampak muda diumurnya menjelang akhir 50-an, meski kulihat ada beberapa helai uban di rambutnya. Tubuhnya yang tinggi besar, dengan kulit gelap masih tegap dan berotot. Kelihatannya ia tidak pernah meninggalkan kebiasaannya berolah raga sejak dulu. Beliau berasal dari belahan Indonesia Timur dan sebelum pensiun ayah mertua adalah seorang perwira angkatan darat.
"Hei nak Novi. Apa khabar...!", sapa ayah mertua padaku ketika selesai berpelukan dengan suamiku.
"Ayah, apa kabar? Sehat-sehat saja kan? Bagaimana keadaan Ibu di Amerika..?" balasku.
"Oh...Ibu baik-baik saja. Beliau nggak bisa ikut, karena kakinya agak sakit, mungkin keseleo...."
"Ayo kita ke rumah", kata suamiku kemudian.
Sejak adanya ayah di rumah, ada perubahan yang cukup berarti dalam kehidupan kami. Sekarang suasana di rumah lebih hangat, penuh canda dan gelak tawa. Ayah mertuaku orangnya memang pandai membawa diri, pandai mengambil hati orang. Dengan adanya ayah mertua, suamiku jadi lebih betah di rumah. Ngobrol bersama, jalan-jalan bersama.
Akan tetapi pada hari-hari tertentu, tetap saja pekerjaan kantornya menyita waktunya sampai malam, sehingga dia baru sampai kerumah di atas jam 10 malam. Hal ini biasanya pada hari-hari Senin setiap minggu. Sampai terjadilah peristiwa ini pada hari Senin ketiga sejak kedatangan ayah mertua dari Amerika.
Sore itu aku habis senam seperti biasanya. Memang sejak sebulan setelah melahirkan, aku mulai giat lagi bersenam kembali, karena memang sebelum hamil aku termasuk salah seorang yang amat giat melakukan senam dan itu biasanya kulakukan pada sore hari. Setelah merasa cukup kuat lagi, sekarang aku mulai bersenam lagi, disamping untuk melemaskan tubuh, juga kuharapkan tubuhku bisa cepat kembali ke bentuk semula yang langsing, karena memang postur tubuhku termasuk tinggi kurus akan tetapi padat.
Setelah mandi aku langsung makan dan kemudian meneteki si kecil di kamar. Mungkin karena badan terasa penat dan pegal sehabis senam, aku jadi mengantuk dan setelah si kecil kenyang dan tidur, aku menidurkan si kecil di box tempat tidurnya. Kemudian aku berbaring di tempat tidur. Saking sudah sangat mengantuk, tanpa terasa aku langsung tertidur. Bahkan aku pun lupa mengunci pintu kamar.
Setengah bermimpi, aku merasakan tubuhku begitu nyaman. Rasa penat dan pegal-pegal tadi seperti berangsur hilang... Bahkan aku merasakan tubuhku bereaksi aneh. Rasa nyaman sedikit demi sedikit berubah menjadi sesuatu yang membuatku melayang-layang. Aku seperti dibuai oleh hembusan angin semilir yang menerpa bagian-bagian peka di tubuhku.
Tanpa sadar aku menggeliat merasakan semua ini sambil melenguh perlahan. Dalam tidurku, aku bermimpi suamiku sedang membelai-belai tubuhku dan kerena memang telah cukup lama kami tidak berhubungan badan, sejak kandunganku berumur 8 bulan, yang berarti sudah hampir 3 bulan lamanya, maka terasa suamiku sangat agresif menjelajahi bagian-bagian sensitif dari sudut tubuhku.
Tiba-tiba aku sadar dari tidurku... tapi kayaknya mimpiku masih terus berlanjut. Malah belaian, sentuhan serta remasan suamiku ke tubuhku makin terasa nyata. Kemudian aku mengira ini perbuatan suamiku yang telah kembali dari kantor. Ketika aku membuka mataku, terlihat cahaya terang masih memancar masuk dari lobang angin dikamarku, yang berarti hari masih sore. Lagian ini kan hari Senin, seharusnya dia baru pulang agak malam, jadi siapa ini yang sedang mencumbuku...
Aku segera terbangun dan membuka mataku lebar-lebar. Hampir saja aku menjerit sekuat tenaga begitu melihat orang yang sedang menggeluti tubuhku. Ternyata... dia adalah mertuaku sendiri. Melihat aku terbangun, mertuaku sambil tersenyum, terus saja melanjutkan kegiatannya menciumi betisku. Sementara dasterku sudah terangkat tinggi-tinggi hingga memperlihatkan seluruh pahaku yang putih mulus.
"Yah...!! Stop....jangan.... Yaaahhhh...!!?" jeritku dengan suara tertahan karena takut terdengar oleh Si Inah pembantuku.
"Nov, maafkan Bapak.... Kamu jangan marah seperti itu dong, sayang....!!" Ia malah berkata seperti itu, bukannya malu didamprat olehku.
"Ayah nggak boleh begitu, cepat keluar, saya mohon....!!", pintaku menghiba, karena kulihat tatapan mata mertuaku demikian liar sambil tangannya tak berhenti menggerayang ke sekujur tubuhku. Aku mencoba menggeliat bangun dan buru-buru menurunkan daster untuk menutupi pahaku dan beringsut-ingsut menjauhinya dan mepet ke ujung ranjang. Akan tetapi mertuaku makin mendesak maju menghampiriku dan duduk persis di sampingku. Tubuhnya mepet kepadaku. Aku semakin ketakutan.
"Nov... Kamu nggak kasihan melihat Bapak seperti ini? Ayolah, Bapak kan sudah lama merindukan untuk bisa menikmati badan Novi yang langsing padat ini....!!!!", desaknya.
"Jangan berbicara begitu. Ingat Yah... aku kan menantumu.... istri Toni anakmu?", jawabku mencoba menyadarinya.
"Jangan menyebut-nyebut si Toni saat ini, Bapak tahu Toni belum lagi menggauli nak Novi, sejak nak Novi habis melahirkan... Benar-benar keterlaluan tu anak....!!, lanjutnya.
Rupanya entah dengan cara bagaimana dia bisa memancing hubungan kita suami istri dari Toni. Ooooh.... benar-benar bodoh si Toni, batinku, nggak tahu kelakuan Bapaknya.
Mertuaku sambil terus mendesakku berkata bahwa ia telah berhubungan dengan banyak wanita lain selain ibu mertua dan dia tak pernah mendapatkan wanita yang mempunyai tubuh yang semenarik seperti tubuhku ini. Aku setengah tak percaya mendengar omongannya. Ia hanya mencoba merayuku dengan rayuan murahan dan menganggap aku akan merasa tersanjung.
Aku mencoba menghindar... tapi sudah tidak ada lagi ruang gerak bagiku di sudut tempat tidur. Ketika kutatap wajahnya, aku melihat mimik mukanya yang nampaknya makin hitam karena telah dipenuhi nafsu birahi. Aku mulai berpikir bagaimana caranya untuk menurunkan hasrat birahi mertuaku yang kelihatan sudah menggebu-gebu. Melihat caranya, aku sadar mertuaku akan berbuat apa pun agar maksudnya kesampaian.
Kemudian terlintas dalam pikiranku untuk mengocok kemaluannya saja, sehingga nafsunya bisa tersalurkan tanpa harus memperkosa aku. Akhirnya dengan hati-hati kutawarkan hal itu kepadanya.
"Yahh... biar Novi mengocok Ayah saja ya... karena Novi nggak mau ayah menyetubuhi Novi... Gimana...?"
Mertuaku diam dan tampak berpikir sejenak. Raut mukanya kelihatan sedikit kecewa namun bercampur sedikit lega karena aku masih mau bernegosiasi.
"Baiklah..", kata mertuaku seakan tidak punya pilihan lain karena aku ngotot tak akan memberikan apa yang dimintanya.
Mungkin inilah kesalahanku. Aku terlalu yakin bahwa jalan keluar ini akan meredam keganasannya. Kupikir biasanya lelaki kalau sudah tersalurkan pasti akan surut nafsunya untuk kemudian tertidur. Aku lalu menarik celana pendeknya.
Ugh! Sialan, ternyata dia sudah tidak memakai celana dalam lagi. Begitu celananya kutarik, batangnya langsung melonjak berdiri seperti ada pernya. Aku sangat kaget dan terkesima melihat batang kemaluan mertuaku itu....
Oooohhhh...... benar-benar panjang dan besar. Jauh lebih besar daripada punya Toni suamiku. Mana hitam lagi, dengan kepalanya yang mengkilap bulat besar sangat tegang berdiri dengan gagah perkasa, padahal usianya sudah tidak muda lagi.
Tanganku bergerak canggung. Bagaimananpun baru kali ini aku memegang kontol orang selain milik suamiku, mana sangat besar lagi sehingga hampir tak bisa muat dalam tanganku. Perlahan-lahan tanganku menggenggam batangnya. Kudengar lenguhan nikmat keluar dari mulutnya seraya menyebut namaku.
"Ooooohhh.....sssshhhh.....Noviii...eee..eeenaaak. .. betulll..!!!" Aku mendongak melirik kepadanya. Nampak wajah mertuaku meringis menahan remasan lembut tanganku pada batangnya.
Aku mulai bergerak turun naik menyusuri batangnya yang besar panjang dan teramat keras itu. Sekali-sekali ujung telunjukku mengusap moncongnya yang sudah licin oleh cairan yang meleleh dari liangnya. Kudengar mertuaku kembali melenguh merasakan ngilu akibat usapanku. Aku tahu dia sudah sangat bernafsu sekali dan mungkin dalam beberapa kali kocokan ia akan menyemburkan air maninya. Sebentar lagi tentu akan segera selesai sudah, pikirku mulai tenang.
Dua menit, tiga... sampai lima menit berikutnya mertuaku masih bertahan meski kocokanku sudah semakin cepat. Kurasakan tangan mertuaku menggerayangi ke arah dadaku. Aku kembali mengingatkan agar jangan berbuat macam-macam.
"Nggak apa-apa .....biar cepet keluar..", kata mertuaku memberi alasan.
Aku tidak mengiyakan dan juga tidak menepisnya karena kupikir ada benarnya juga. Biar cepat selesai, kataku dalam hati. Mertuaku tersenyum melihatku tidak melarangnya lagi. Ia dengan lembut dan hati-hati mulai meremas-remas kedua payudara di balik dasterku. Aku memang tidak mengenakan kutang kerena habis menyusui si kecil tadi. Jadi remasan tangan mertua langsung terasa karena kain daster itu sangat tipis.
Sebagai wanita normal, aku merasakan kenikmatan juga atas remasan ini. Apalagi tanganku masih menggenggam batangnya dengan erat, setidaknya aku mulai terpengaruh oleh keadaan ini. Meski dalam hati aku sudah bertekad untuk menahan diri dan melakukan semua ini demi kebaikan diriku juga. Karena tentunya setelah ini selesai dia tidak akan berbuat lebih jauh lagi padaku.
"Novi sayang.., buka ya? Sedikit aja..", pinta mertuaku kemudian.
"Jangan Yah. Tadi kan sudah janji nggak akan macam-macam..", ujarku mengingatkan.
"Sedikit aja. Ya?" desaknya lagi seraya menggeser tali daster dari pundakku sehingga bagian atas tubuhku terbuka. Aku jadi gamang dan serba salah. Sementara bagian dada hingga ke pinggang sudah telanjang. Nafas mertuaku semakin memburu kencang melihatku setengah telanjang.
"Oh.., Novii kamu benar-benar cantik sekali....!!!", pujinya sambil memilin-milin dengan hati-hati puting susuku, yang mulai basah dengan air susu. Aku terperangah. Situasi sudah mulai mengarah pada hal yang tidak kuinginkan.
Aku harus bertindak cepat. Tanpa pikir panjang, langsung kumasukkan batang kemaluan mertuaku ke dalam mulutku dan mengulumnya sebisa mungkin agar ia cepat-cepat selesai dan tidak berlanjut lebih jauh lagi. Aku sudah tidak mempedulikan perbuatan mertuaku pada tubuhku. Aku biarkan tangannya dengan leluasa menggerayang ke sekujur tubuhku, bahkan ketika kurasakan tangannya mulai mengelus-elus bagian kemaluanku pun aku tak berusaha mencegahnya. Aku lebih berkonsentrasi untuk segera menyelesaikan semua ini secepatnya. Jilatan dan kulumanku pada batang kontolnya semakin mengganas sampai-sampai mertuaku terengah-engah merasakan kelihaian permainan mulutku.
Aku tambah bersemangat dan semakin yakin dengan kemampuanku untuk membuatnya segera selesai. Keyakinanku ini ternyata berakibat fatal bagiku. Sudah hampir setengah jam, aku belum melihat tanda-tanda apapun dari mertuaku. Aku jadi penasaran, sekaligus merasa tertantang. Suamiku pun yang sudah terbiasa denganku, bila sudah kukeluarkan kemampuan seperti ini pasti takkan bertahan lama. Tapi kenapa dengan mertuaku ini? Apa ia memakai obat kuat?
Saking penasarannya, aku jadi kurang memperhatikan perbuatan mertuaku padaku. Entah sejak kapan daster tidurku sudah terlepas dari tubuhku. Aku baru sadar ketika mertuaku berusaha menarik celana dalamku dan itu pun terlambat!
Begitu menengok ke bawah, celana itu baru saja terlepas dari ujung kakiku. Aku sudah telanjang bulat! Ya ampun, kenapa kubiarkan semua ini terjadi. Aku menyesal kenapa memulainya. Ternyata kejadiannya tidak seperti yang kurencanakan. Aku terlalu sombong dengan keyakinanku. Kini semuanya sudah terlambat. Berantakan semuanya! Pekikku dalam hati penuh penyesalan. Situasi semakin tak terkendali. Lagi-lagi aku kecolongan.
Mertuaku dengan lihainya dan tanpa kusadari sudah membalikkan tubuhku hingga berlawanan dengan posisi tubuhnya. Kepalaku berada di bawahnya sementara kepalanya berada di bawahku. Kami sudah berada dalam posisi enam sembilan! Tak lama kemudian kurasakan sentuhan lembut di seputar selangkanganku. Tubuhku langsung bereaksi dan tanpa sadar aku menjerit lirih.
Suka tidak suka, mau tidak mau, kurasakan kenikmatan cumbuan mertuaku di sekitar itu. Akh luar biasa! Aku menjerit dalam hati sambil menyesali diri. Aku marah pada diriku sendiri, terutama pada tubuhku sendiri yang sudah tidak mau mengikuti perintah pikiran sehatku.
Tubuhku meliuk-liuk mengikuti irama permainan lidah mertuaku. Kedua pahaku mengempit kepalanya seolah ingin membenamkan wajah itu ke dalam selangkanganku. Kuakui ia memang pandai membuat birahiku memuncak. Kini aku sudah lupa dengan siasat semula. Aku sudah terbawa arus. Aku malah ingin mengimbangi permainannya. Mulutku bermain dengan lincah. Batangnya kukempit dengan buah dadaku yang membusung penuh dan kenyal. Maklum, masih menyusui.
Sementara kontol itu bergerak di antara buah dadaku, mulutku tak pernah lepas mengulumnya. Tanpa kusadari kami saling mencumbu bagian vital masing-masing selama lima belas menit. Aku semakin yakin kalau mertuaku memakai obat kuat. Ia sama sekali belum memperlihatkan tanda-tanda akan keluar, sementara aku sudah mulai merasakan desiran-desiran kuat bergerak cepat ke arah pusat kewanitaanku. Jilatan dan hisapan mulut mertuaku benar-benar membuatku tak berdaya.
Aku semakin tak terkendali. Pinggulku meliuk-liuk liar. Tubuhku mengejang, seluruh aliran darah serasa terhenti dan aku tak kuasa untuk menahan desakan kuat gelombang lahar panas yang mengalir begitu cepat.
"Oooohhhhh.......aaaa....aaaaa......aaauugghhhhhhh hh..!!!!!" aku menjerit lirih begitu aliran itu mendobrak pertahananku. Kurasakan cairan kewanitaanku menyembur tak tertahankan. Tubuhku menggelepar seperti ikan terlempar ke darat merasakan kenikmatan ini. Aku terkulai lemas sementara batang kontol mertuaku masih berada dalam genggamanku dan masih mengacung dengan gagahnya, bahkan terasa makin kencang saja.
Aku mengeluh karena tak punya pilihan lain. Sudah kepalang basah. Aku sudah tidak mempunyai cukup tenaga lagi untuk mempertahankan kehormatanku, aku hanya tergolek lemah tak berdaya saat mertuaku mulai menindih tubuhku. Dengan lembut ia mengusap wajahku dan berkata betapa cantiknya aku sekarang ini.
"Noviii.....kau sungguh cantik. Tubuhmu indah dan langsing tapi padat berisi.., mmpphh..!!!", katanya sambil menciumi bibirku, mencoba membuka bibirku dengan lidahnya.
Aku seakan terpesona oleh pujiannya. Cumbu rayunya begitu menggairahkanku. Aku diperlakukan bagai sebuah porselen yang mudah pecah. Begitu lembut dan hati-hati. Hatiku entah mengapa semakin melambung tinggi mendengar semua kekagumannya terhadap tubuhku.
Wajahku yang cantik, tubuhku yang indah dan berisi. Payudaraku yang membusung penuh dan menggantung indah di dada. Permukaan agak menggembung, pinggul yang membulat padat berisi menyambung dengan buah pantatku yang `bahenol’. Diwajah mertuaku kulihat memperlihatkan ekspresi kekaguman yang tak terhingga saat matanya menatap nanar ke arah lembah bukit di sekitar selangkanganku yang baru numbuh bulu-bulu hitam pendek, dengan warna kultiku yang putih mulus.
Kurasakan tangannya mengelus paha bagian dalam. Aku mendesis dan tanpa sadar membuka kedua kakiku yang tadinya merapat.
Mertuaku menempatkan diri di antara kedua kakiku yang terbuka lebar. Kurasakan kepala kontolnya yang besar ditempelkan pada bibir kemaluanku. Digesek-gesek, mulai dari atas sampai ke bawah. Naik turun. Aku merasa ngilu bercampur geli dan nikmat. Cairan yang masih tersisa di sekitar itu membuat gesekannya semakin lancar karena licin.
Aku terengah-engah merasakannya. Kelihatannya ia sengaja melakukan itu. Apalagi saat moncong kontolnya itu menggesek-gesek kelentitku yang sudah menegang. Mertuaku menatap tajam melihat reaksiku. Aku balas menatap seolah memintanya untuk segera memasuki diriku secepatnya.
Ia tahu persis apa yang kurasakan saat itu. Namun kelihatannya ia ingin melihatku menderita oleh siksaan nafsuku sendiri. Kuakui memang aku sudah tak tahan untuk segera menikmati batang kontolnya dalam memekku. Aku ingin segera membuatnya `KO’. Terus terang aku sangat penasaran dengan keperkasaannya. Kuingin buktikan bahwa aku bisa membuatnya cepat-cepat mencapai puncak kenikmatan.
"Yah..?" panggilku menghiba.
"Apa sayang...", jawabnya seraya tersenyum melihatku tersiksa.
"Cepetan..yaaahhhhh.......!!!"
"Sabar sayang. Kamu ingin Bapak berbuat apa.......?" tanyanya pura-pura tak mengerti.
Aku tak menjawab. Tentu saja aku malu mengatakannya secara terbuka apa keinginanku saat itu. Namun mertuaku sepertinya ingin mendengarnya langsung dari bibirku. Ia sengaja mengulur-ulur dengan hanya menggesek-gesekan kontolnya. Sementara aku benar-benar sudah tak tahan lagi mengekang birahiku.
"Novii....iiii... iiiingiiinnnn aaa...aaayahhhh....se....se.. seeegeeeraaaa ma... masukin..!!!", kataku terbata-bata dengan terpaksa.
Aku sebenarnya sangat malu mengatakan ini. Aku yang tadi begitu ngotot tidak akan memberikan tubuhku padanya, kini malah meminta-minta. Perempuan macam apa aku ini!?
"Apanya yang dimasukin.......!!", tanyanya lagi seperti mengejek.
"Aaaaaaggggkkkkkhhhhh.....ya...yaaaahhhh. Ja.....ja....Jaaangan siksa Noviiii..!!!"
"Bapak tidak bermaksud menyiksa kamu sayang......!!"
"Oooooohhhhhh.., Yaaaahhhh... Noviii ingin dimasukin kontol ayah ke dalam memek Novi...... uugghhhh..!!!"
Aku kali ini sudah tak malu-malu lagi mengatakannya dengan vulgar saking tak tahannya menanggung gelombang birahi yang menggebu-gebu. Aku merasa seperti wanita jalang yang haus seks. Aku hampir tak percaya mendengar ucapan itu keluar dari bibirku sendiri. Tapi apa mau dikata, memang aku sangat menginginkannya segera.
"Baiklah sayang. Tapi pelan-pelan ya", kata mertuaku dengan penuh kemenangan telah berhasil menaklukan diriku.
"Uugghh..", aku melenguh merasakan desakan batang kontolnya yang besar itu. Aku menunggu cukup lama gerakan kontol mertuaku memasuki diriku. Serasa tak sampai-sampai. Selain besar, kontol mertuaku sangat panjang juga. Aku sampai menahan nafas saat batangnya terasa mentok di dalam. Rasanya sampai ke ulu hati. Aku baru bernafas lega ketika seluruh batangnya amblas di dalam.
Mertuaku mulai menggerakkan pinggulnya perlahan-lahan. Satu, dua dan tiga tusukan mulai berjalan lancar. Semakin membanjirnya cairan dalam liang memekku membuat kontol mertuaku keluar masuk dengan lancarnya. Aku mengimbangi dengan gerakan pinggulku. Meliuk perlahan. Naik turun mengikuti irama tusukannya.
Gerakan kami semakin lama semakin meningkat cepat dan bertambah liar. Gerakanku sudah tidak beraturan karena yang penting bagiku tusukan itu mencapai bagian-bagian peka di dalam relung kewanitaanku. Dia tahu persis apa yang kuinginkan.
Ia bisa mengarahkan batangnya dengan tepat ke sasaran. Aku bagaikan berada di awang-awang merasakan kenikmatan yang luar biasa ini. Batang mertuaku menjejal penuh seluruh isi liangku, tak ada sedikitpun ruang yang tersisa hingga gesekan batang itu sangat terasa di seluruh dinding vaginaku.
"Aduuhh.. auuffhh.., nngghh..!!!", aku merintih, melenguh dan mengerang merasakan semua kenikmatan ini.
Kembali aku mengakui keperkasaan dan kelihaian mertuaku di atas ranjang. Ia begitu hebat, jantan dan entah apalagi sebutan yang pantas kuberikan padanya. Toni suamiku tidak ada apa-apanya dibandingkan ayahnya yang bejat ini. Yang pasti aku merasakan kepuasan tak terhingga bercinta dengannya meski kusadari perbuatan ini sangat terlarang dan akan mengakibatkan permasalahan besar nantinya. Tetapi saat itu aku sudah tak perduli dan takkan menyesali kenikmatan yang kualami.
Mertuaku bergerak semakin cepat. Kontolnya bertubi-tubi menusuk daerah-daerah sensitive. Aku meregang tak kuasa menahan desiran-desiran yang mulai berdatangan seperti gelombang mendobrak pertahananku. Sementara mertuaku dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulnya naik turun, ke kiri dan ke kanan. Eranganku semakin keras terdengar seiring dengan gelombang dahsyat yang semakin mendekati puncaknya.
Melihat reaksiku, mertuaku mempercepat gerakannya. Batang kontolnya yang besar dan panjang itu keluar masuk dengan cepatnya seakan tak memperdulikan liangku yang sempit itu akan terkoyak akibatnya. Kulihat tubuh mertuaku sudah basah bermandikan keringat. Aku pun demikian. Tubuhku yang berkeringat nampak mengkilat terkena sinar lampu kamar.
Aku mencoba meraih tubuh mertuaku untuk mendekapnya. Dan disaat-saat kritis, aku berhasil memeluknya dengan erat. Kurengkuh seluruh tubuhnya sehingga menindih tubuhku dengan erat. Kurasakan tonjolan otot-ototnya yang masih keras dan pejal di sekujur tubuhku. Kubenamkan wajahku di samping bahunya. Pinggul kuangkat tinggi-tinggi sementara kedua tanganku menggapai buah pantatnya dan menarik kuat-kuat.
Kurasakan semburan demi semburan memancar kencang dari dalam diriku. Aku meregang seperti ayam yang baru dipotong. Tubuhku mengejang-ngejang di atas puncak kenikmatan yang kualami untuk kedua kalinya saat itu.
"Yaaaah.., ooooohhhhhhh.., Yaaaahhhhh..eeee...eeennnaaaakkkkkkkk...!!!"
Hanya itu yang bisa keluar dari mulutku saking dahsyatnya kenikmatan yang kualami bersamanya.
"Sayang nikmatilah semua ini. Bapak ingin kamu dapat merasakan kepuasan yang sesungguhnya belum pernah kamu alami....", bisik ayah dengan mesranya.
"Bapak sayang padamu, Bapak cinta padamu.... Bapak ingin melampiaskan kerinduan yang menyesak selama ini..", lanjutnya tak henti-henti membisikan untaian kata-kata indah yang terdengar begitu romantis.
Aku mendengarnya dengan perasaan tak menentu. Kenapa ini datangnya dari lelaki yang bukan semestinya kusayangi. Mengapa kenikmatan ini kualami bersama mertuaku sendiri, bukan dari anaknya yang menjadi suamiku...????. Tanpa terasa air mata menitik jatuh ke pipi. Mertuaku terkejut melihat ini. Ia nampak begitu khawatir melihatku menangis.
"Novi sayang, kenapa menangis?" bisiknya buru-buru.
"Maafkan Bapak kalau telah membuatmu menderita..", lanjutnya seraya memeluk dan mengelus-elus rambutku dengan penuh kasih sayang. Aku semakin sedih merasakan ini. Tetapi ini bukan hanya salahnya. Aku pun berandil besar dalam kesalahan ini. Aku tidak bisa menyalahkannya saja. Aku harus jujur dan adil menyikapinya.
"Bapak tidak salah. Novi yang salah..", kataku kemudian.
"Tidak sayang. Bapak yang salah...", katanya besikeras.
"Kita, Yah. Kita sama-sama salah", kataku sekaligus memintanya untuk tidak memperdebatkan masalah ini lagi.
"Terima kasih sayang", kata mertuaku seraya menciumi wajah dan bibirku.
Kurasakan ciumannya di bibirku berhasil membangkitkan kembali gairahku. Aku masih penasaran dengannya. Sampai saat ini mertuaku belum juga mencapai puncaknya. Aku seperti mempunyai utang yang belum terbayar. Kali ini aku bertekad keras untuk membuatnya mengalami kenikmatan seperti apa yang telah ia berikan kepadaku.
Aku tak sadar kenapa diriku jadi begitu antusias untuk melakukannya dengan sepenuh hati. Biarlah terjadi seperti ini, toh mertuaku tidak akan selamanya berada di sini. Ia harus pulang ke Amerika. Aku berjanji pada diriku sendiri, ini merupakan yang terakhir kalinya.
Timbulnya pikiran ini membuatku semakin bergairah. Apalagi sejak tadi mertuaku terus-terusan menggerakan kontolnya di dalam memekku. Tiba-tiba saja aku jadi beringas. Kudorong tubuh mertuaku hingga terlentang. Aku langsung menindihnya dan menicumi wajah, bibir dan sekujur tubuhnya.
Kembali kuselomoti batang kontolnya yang tegak bagai tiang pancang beton itu. Lidahku menjilat-jilat, mulutku mengemut-emut. Tanganku mengocok-ngocok batangnya.
Kulirik kewajah mertuaku kelihatannya menyukai perubahanku ini. Belum sempat ia akan mengucapkan sesuatu, aku langsung berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada lutut dan masing-masing berada di samping kiri dan kanan tubuh mertuaku. Selangkanganku berada persis di atas batangnya.
"Akh sayang!" pekik mertuaku tertahan ketika batangnya kubimbing memasuki liang memekku. Tubuhku turun perlahan-lahan, menelan habis seluruh batangnya. Selanjutnya aku bergerak seperti sedang menunggang kuda. Tubuhku melonjak-lonjak seperti kuda binal yang sedang birahi.
Aku tak ubahnya seperti pelacur yang sedang memberikan kepuasan kepada hidung belang. Tetapi aku tak perduli. Aku terus berpacu. Pinggulku bergerak turun naik, sambil sekali-sekali meliuk seperti ular. Gerakan pinggulku persis seperti penyanyi dangdut dengan gaya ngebor, ngecor, patah-patah, bergetar dan entah gaya apalagi. Pokoknya malam itu aku mengeluarkan semua jurus yang kumiliki dan khusus kupersembahkan kepada ayah mertuaku sendiri!
"Ooohh... oohhhh... oooouugghh.. Noviiiii.., luar biasa.....!!!" jerit mertuaku merasakan hebatnya permainanku.
Pinggulku mengaduk-aduk lincah, mengulek liar tanpa henti. Tangan mertuaku mencengkeram kedua buah dadaku, diremas dan dipilin-pilin, sehingga air susuku keluar jatuh membasahi dadanya.
Ia lalu bangkit setengah duduk. Wajahnya dibenamkan ke atas dadaku. Menjilat-jilat seluruh permukaan dadaku yang berlumuran air susuku dan akhirnya menciumi putting susuku. Menghisapnya kuat-kuat sambil meremas-remas menyedot air susuku sebanyak-banyaknya.
Kami berdua saling berlomba memberi kepuasan. Kami tidak lagi merasakan dinginnya udara meski kamarku menggunakan AC. Tubuh kami bersimbah peluh, membuat tubuh kami jadi lengket satu sama lain. Aku berkutat mengaduk-aduk pinggulku. Mertuaku menggoyangkan pantatnya. Kurasakan tusukan kontolnya semakin cepat seiring dengan liukan pinggulku yang tak kalah cepatnya. Permain kami semakin meningkat dahsyat.
Sprei ranjangku sudah tak karuan bentuknya, selimut dan bantal serta guling terlempar berserakan di lantai akibat pergulatan kami yang bertambah liar dan tak terkendali. Kurasakan mertuaku mulai memperlihatkan tanda-tanda.
Aku semakin bersemangat memacu pinggulku untuk bergoyang. Mungkin goyangan pinggulku akan membuat iri para penyanyi dangdut saat ini. Tak selang beberapa detik kemudian, aku pun merasakan desakan yang sama. Aku tak ingin terkalahkan kali ini. Kuingin ia pun merasakannya. Tekadku semakin kuat. Aku terus memacu sambil menjerit-jerit histeris. Aku sudah tak perduli suaraku akan terdengar kemana-mana. Kali ini aku harus menang! Upayaku ternyata tidak percuma.
Kurasakan tubuh mertuaku mulai mengejang-ngejang. Ia mengerang panjang. Menggeram seperti harimau terluka. Aku pun merintih persis kuda betina binal yang sedang birahi.
"Eerrgghh.. ooooo....ooooooo.....oooooouugghhhhhh..!!!!" mertuaku berteriak panjang.
Tubuhnya menghentak-hentak liar. Tubuhku terbawa goncangannya. Aku memeluknya erat-erat agar jangan sampai terpental oleh goncangannya. Mendadak aku merasakan semburan dahsyat menyirami seluruh relung vaginaku. Semprotannya begitu kuat dan banyak membanjiri liangku. Akupun rasanya tidak kuat lagi menahan desakan dalam diriku. Sambil mendesakan pinggulku kuat-kuat, aku berteriak panjang saat mencapai puncak kenikmatan berbarengan dengan ayah mertuaku.
Tubuh kami bergulingan di atas ranjang sambil berpelukan erat. Saking dahsyatnya, tubuh kami terjatuh dari ranjang. Untunglah ranjang itu tidak terlalu tinggi dan permukaan lantainya tertutup permadani tebal yang empuk sehingga kami tidak sampai terkilir atau terluka.
"Oooooogggghhhhhhh.. yaahh..,nik....nikkkk nikmaatthh.... yaaahhhh..!!!!" jeritku tak tertahankan.
Tulang-tulangku serasa lolos dari persendiannya. Tubuhku lunglai, lemas tak bertenaga terkuras habis dalam pergulatan yang ternyata memakan waktu lebih dari 2 jam!
Gila! Jeritku dalam hati. Belum pernah rasanya aku bercinta sampai sedemikian lamanya. Aku hanya bisa memeluknya menikmati sisa-sisa kepuasan. Perasaanku tiba-tiba terusik.
Sepertinya aku mendengar sesuatu dari luar pintu kamar, kayaknya si Inah.... Karena mendengar suara ribut-ribut dari kamar, rupanya ia datang untuk mengintip.... tapi aku sudah terlalu lelah untuk memperhatikannya dan akhirnya tertidur dalam pelukan mertuaku, melupakan semua konsekuensi dari peristiwa di sore ini di kemudian hari.....
komentar | | Read More...

Followers

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. ant'z blog . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger