News Update :
Home » » PROSES TERJADINYA KEMBAR SIAM

PROSES TERJADINYA KEMBAR SIAM

Penulis : Unknown on Wednesday, December 21, 2011 | 1:06 AM

Secara alami, bila satu sel telur dibuahi oleh satu sel mani akan terbentuk zigot. Jika zigot kemudian membelah, anak yang dilahirkan kembar identik. Pembelahan yang terjadi saat usianya 6 jam - 12 hari akan melahirkan anak kembar identik yang terpisah atau normal. Namun, bila pembelahan sel terjadi lewat 12 hari setelah pembuahan, umumnya akan terjadi bayi kembar siam. Bila pembelahan berlangsung pada 6 jam - 4 hari, akan terjadi diamniotik, yakni rahim mempunyai dua selaput ketuban, serta dikorionik, yakni rahim mempunyai dua plasenta. Kalau pembelahan setelah 4 - 8 hari, selaput ketuban tetap dua, tetapi plasenta hanya satu.

Pada pembelahan setelah 8 - 12 hari, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya satu, tetapi pembelahan pada umumnya masih normal. Pada pembelahan setelah hari ke-12, rahim hanya mempunyai satu plasenta dan satu ketuban, sehingga kemungkinan terjadi angka lahir kembar siam sangat besar. Pasalnya, pembelahannya terlambat. Terjadinya pelekatan satu dengan lain tergantung dari sel organ mana yang tidak membelah secara sempurna. Apakah organ pada bagian ekstoderm (seperti kulit, hidung, telinga), mesoderm (otot, tulang, saraf), atau indoderm (bagian organ dalam seperti hati, jantung, paru, otak). Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi oleh sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak.

Masa pembelahan sel telur dibagi dalam empat waktu, yaitu 0 - 72 jam, 4 - 8 hari, 9 - 12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban, dan dikorionik atau rahim punya dua plasenta. Sedangkan pada pembelahan kedua, selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat. Lalu, pada pembelahan ketiga, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi masih membelah dengan baik.
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban, sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar.
Dengan kata lain, kembar dempet biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari. Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur waktunya.
Share this article :

Followers

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. ant'z blog . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger