Home »
Info Kesehatan
» PENCEGAHAN DEFISIENSI BESI
PENCEGAHAN DEFISIENSI BESI
Penulis : Unknown on Wednesday, January 4, 2012 | 10:28 AM
Karena tingginya resiko anemia pada ibu hamil, pemeriksaan selama kehamilan penting dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya anemia. "Minimal, kita lakukan pemeriksaan laboratorium skrining untuk mengetahui kondisi ibu, meski si ibu tidak menunjukkan gejala anemia," kata dr. Tofan.
"Anemia yang dapat kita intervensi selama kehamilan, misalnya anemia karena gizi atau anemia karena defisiensi zat besi," ujar dr. Tofan. Dengan mengonsumsi makanan padat gizi dan suplemen yang mengandung zat besi-dikonsumsi selama 6minggu-umumnya akan meningkatkan kadar hemoglobin secara signifikan.
Namun, pencegahan terbaik adalah dengan mengonsumsi banyak makanan alami yang mengandung zat besi tinggi, dan tidak hanya mengandalkan suplemen zat besi. Zat besi kadar tinggi, bisa diperoleh dengan mengonsumsi hati, jantung, kuning telur, kacang-kacangan dan buah-buahan kering. Dalam jumlah sedang, zat besi dapat diperoleh dari daging, ikan, unggas, sayuran hijau dan biji-bijian. Dianjurkan untuk lebih mengandalkan zat besi yang berasal dari hewan, karena sumber zat besi hewani bisa diserap lebih baik oleh tubuh daripada nabati.
Selain makanan kaya zat besi, tak boleh dilupakan konsumsi jeruk dan buah-buahan lain yang kaya vitamin C seperti strawberry. Vitamin C terbukti dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi oleh usus di dalam tubuh.
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Labels:
Info Kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)